Resume Modul F KP 4
Pencahayaan merupakan salah satu
faktor penting ketika merekam video. Namun, cahaya yang terlalu banyak akan
membuat obyek terlihat putih. Sebaliknya, kurang cahaya dapat membuat obyek
tidak terlihat. Sebagian besar kamera video saat ini telah dilengkapi
pengaturan cahaya otomatis. Namun demikian, saat merekam diluar ruangan,
sebaiknya posisi Anda membelakangi cahaya matahari. Dalam
kaitannya dengan masalah penataan cahaya, satu hal yang tidak boleh dilupakan
oleh juru kamera adalah penempatan kamera harus sedemikian rupa sehingga kamera
membelakangi pintu atau jendela, karena melalui pintu atau jendela tersebut
cahaya masuk ke dalam ruangan.
Melalui penataan cahaya, dapat diciptakan suasana yang
dapat menyentuh emosi penonton. Misalnya suasanya sedih, gembira, dan sakral. Demikian pula melalui penataan
cahaya dapat memberikan kesan aktor sedang marah, sedih, atau berwibawa.
Tujuan dari tata cahaya adalah untuk mendapatkan gambar
yang menarik dan mendukung suatu produksi visualisasi dari suatu naskah cerita. Tata
cahaya/lampu yang menyinari semua obyek sesungguhnya menghadirkan kemungkinan
bagi sutradara dan aktor untuk saling melihat dan berkomunikasi. Semua obyek
yang disinari memberikan gambaran yang jelas kepada penonton tentang segala
sesuatu yang akan dikomunikasikan. Dengan cahaya, sutradara dapat menghadirkan
ilusi imajinatif. Banyak sekali fungsi tata cahaya/lampu
tetapi fungsi dasar tata cahaya/lampu ini ada 4, yaitu penerangan, dimensi, pemilihan, dan
atmosfir.
1). Penerangan
Inilah
fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain
dan setiap obyek yang ada dilokasi. Istilah penerangan dalam tata
cahaya/panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat
tetapi juga memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu.
Tidak semua area memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur dengan tujuan
dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui akting pemain.
2) Dimensi
Tata cahaya dapat
mencitrakan kedalaman sebuah obyek. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi sisi
gelap dan terang atas obyek yang
disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua obyek diterangi dengan intensitas yang sama maka
gambar yang akan tertangkap oleh kamera tampak sama. Dengan pengaturan tingkat
intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi obyek akan muncul.
3)
Pemilihan
Tata
cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan obyek dan area yang hendak disinari.
Pengaturan tata cahaya/lampu ini tidak hanya berpengaruh bagi perhatian
penonton tetapi juga bagi para aktor serta keindahan tata panggung yang
dihadirkan.
4)
Atmosfir
Fungsi tata cahaya yang paling menarik adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang
mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan
suasana serta emosi yang terkandung dalam pe-ristiwa lakon. Tata cahaya/lampu
mampu menghadirkan suasana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya
teknologi, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan
matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi
berbeda dengan siang hari.
Arah
cahaya terhadap obyek harus diatur sedemikian rupa sehingga memenuhi harapan
yang diinginkan dalam proses produksi. Berikut ini beberapa panduan untuk
mengarahkan sumber cahaya:
Ø
Menyinari
scene sehingga menghasilkan gambar yang mudah dipahami dan dapat dilihat tanpa
menyulitkan mata manusia.
Ø
Memberikan
penyinaran yang seimbang dari scene yang satu dengan yang lain, sehingga
diperoleh urutan gambar yang sesuai tone warna yang baik terutama pada wajah
artis.
Ø
Mendukung
suasana realistik (pagi, siang, malam) maupun dramatic (sedih, gembira, cemas,
takut).
Ø
Menghasilkan
gambar yang menyenangkan melalui distribusi cahaya dan bayangan secara artistik.
Ø
Menciptakan
dimensi atau kesan ruang dan kesan kepaduan bentuk, menghasilkan pemisahan
visual antara obyek latar depan dan belakang.
Ø
Menambah
keindahan atau kemolekan dari segi wajah subyek.
Proses pengambilan gambar bergerak, baik di
dalam maupun luar ruangan sangat penting untuk mengatur pencahayaan sehingga
subyek akan tampak dengan jelas. Jika pengambilan gambar dilakukan di dalam
ruangan, usahakan ruangan memiliki cukup banyak cahaya alami ataupun cahaya
buatan. Dalam proses produksi video, tata cahaya memegang peranan yang sangat
penting, bahkan yang paling menentukan nilai atau kualitas materi video yang
ingin ditampilkan. Secara umum, dalam tata cahaya dikenal istilah three
points lighting, merupakan formula
dasar pencahayaan dalam produksi video. Three
points lighting yaitu key light, fill
light dan back light.
a. Keylight
Key
light adalah cahaya
terkuat dan paling penting dari tiga cahaya yang digunakan dalam teknik ini.
Sumber cahaya ini ditempatkan di antara sisi kamera dan subjek sedemikian rupa
(biasanya membentuk sudut 45o) sehingga satu sisi subyek akan
terang, tetapi sisi lain agak gelap.
Biasanya sinar yang digunakan pada keylight merupakan seberkas sinar dari hard light dan terfokus pada subyek.
Banyaknya sumber cahaya untuk keylight,
tergantung dari banyaknya sudut pengambilan gambar. Oleh karena itu, dalam
produksi film, sumber cahaya ditempatkan di berbagai arah dengan berbagai
intensitas.
b. Fill light
Fill
light digunakan
sebagai sumber cahaya sekunder untuk key
light dan ditempatkan di sisi berlawanan dari subyek (membentuk sudut -45o).
Sumber cahaya ini tidak seterang key
light, karena hanya digunakan untuk mengisi bayangan yang dihasilkan key light. Fill light membantu
mengurangi kontras yang dihasilkan oleh key
light sehingga gambar lebih terlihat natural.
c. Back light
Back
light ditempatkan di
belakang subyek dan digunakan untuk pencahayaan subyek dari belakang. Back light bisa lebih terang atau lebih
redup dari key light; sumber cahaya
ini akan memberikan highlight
yang cukup pada subyek dan memisahkan subyek dari latar belakang. Back light menambah kedalaman gambar,
sehingga membuat tampilan gambar menjadi tiga dimensi.
Penataan lampu dapat pula memberikan
kesan tertentu. Penataan lampu juga dapat
diatur untuk memberikan
berbagai efek, baik efek yang bersifat artistik, yang umum digunakan untuk acara hiburan,
maupun efek dramatis. Untuk
mendapatkan penyinaran yang seimbang antara ketiga unsur penyinaran, harus ada
perbandingan tertentu antara key light, fill light dan
back light. Perbandingan tersebut adalah 3 untuk back light, 2 untuk key light dan 1 untuk fill
light. Back light mendapat perbandingan
terbanyak agar
dapat memisahkan subyek dengan dekorasi sehingga gambar tidak terlihat
menempel.
a. Sumber cahaya alam
Sumber cahaya alam yaitu cahaya
matahari yang merupakan bentuk penyinaran terbaik dalam pengambilan gambar
bergerak. Matahari memiliki cahaya yang terang dan merata, memberikan
warna-warna alami dan kedalaman fokus
yang mencukupi. Hal yang
harus diperhatikan oleh juru kamera saat mengambil gambar dengan menggunakan cahaya matahari
adalah, bahwa kecerahan dan
posisi matahari selalu berubah. Waktu yang paling baik untuk pengambilan gambar
diluar ruangan yakni
antara pukul 07.00 hingga 11.00 dan antara pukul 14.00 hingga 16.30. Cahaya
yang diperoleh dalam rentang waktu tersebut mendekati kesamaan kecerahan
sehingga juru kamera akan mendapatkan hasil gambar yang maksimal. Hindari
pengambilan gambar pada saat matahari tepat diatas kepala karena akan muncul
bayang-bayang dan kernyitan di dahi subyek. Hal ini akan mempengaruhi ekspresi
wajah subyek. Hindari juga pengambilan gambar saat sore menjelang petang karena
akan menghasilkan gambar bluish (berwarna kebiruan).
b. Sumber cahaya buatan
Sumber cahaya yang digunakan berasal
dari cahaya lampu. Yang dimaksud dengan lampu disini adalah movie lamp (lampu shooting). Movie lamp harus memancarkan cahaya pada
temperatur warna daylight. Untuk
menghasilkan cahaya daylight maka
lampu harus dilengkapi dengan filter biru. Penggunaan lampu ini bertujuan untuk
menghilangkan bayangan, namun tetap mempertahankan teori keylight, fill light dan back
light.
Apabila plafon ruangan berwarna putih
dan tidak terlalu tinggi, juru kamera mengarahkan lampu-lampu ke dinding dan
langit-langit untuk memperoleh sebaran cahaya merata ke sekitar ruangan.
Penerangan ruangan dengan cahaya pantulan akan memberikan gambar background yang baik.
KESIMPULAN :
1.
Tujuan
dari tata cahaya adalah untuk mendapatkan gambar yang menarik dan mendukung
suatu produksi visualisasi dari suatu naskah cerita.
2.
Ada
tiga macam penerapan lampu dalam proses pengambilan gambar bergerak, yaitu key
light, fill light dan back light.
3. Ada
dua macam sumber cahaya dalam sebuah produksi film, yaitu cahaya alam dan
cahaya buatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar