KG MM
Kamis, 30 Maret 2017
Rabu, 29 Maret 2017
Resume Modul F KP 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:
Kamera Video
Uraian Materi
Kamera video (Video
Camera Recorder) adalah kamera elektronik untuk menangkap gambar bergerak (Motion)
dalam format video. Kamera video sendiri dalam perkembangannya dimulai dari
kamera video analog dan berkembang menjadi kamera video digital.
Gambar 1: Kamera Video
Pada dasarnya peralatan kamera untuk produksi
film terbagi menjadi tiga, yaitu consumer,
prosumer dan professional.
a. Kamera
consumer
Kamera
consumer di desain untuk keperluan
sehari-hari dengan kecenderungan pengguna kalangan yang memiliki hobi di bidang videografi.
Ciri-ciri
kamera consumer:
-
Fitur yang disediakan serba otomatis
-
Harga relatif lebih murah
-
Tidak tahan banting dan cenderung lebih
ringkih
-
Memiliki resolusi gambar yang rendah, SD –
SDTV (Standard – definition television)
Gambar 2: Contoh kamera Consumer
b. Kamera
prosumer
Kamera prosumer kadang
dikenal sebagai peralatan home industry,
digunakan untuk produksi yang sedikit lebih berat dan kadang-kadang memberikan
beberapa fitur profesional (misal:
lensa kamera dapat diganti dengan lensa film) tetapi masih memiliki banyak fitur
otomatis seperti yang terdapat pada kamera consumer.
Kamera
prosumer memiliki ciri-ciri:
-
Penggunanya adalah home industry atau mendekati professional
-
Sudah memiliki beberapa fitur manual
-
Harga lebih mahal dibanding kamera consumer
-
Tidak tahan banting tetapi tidak
ringkih/rapuh
-
Mempunyai resolusi gambar yang cenderung
lebih baik dari kelas consumer namun masih SD – SDTV. Ada yang sudah HDTV (high definition television) namun
harganya masih mahal.
Gambar 3: Contoh Kamera Prosumer
c. Kamera
professional
Kamera
professional dirancang khusus untuk kebutuhan produksi yang tinggi dengan
tingkat pemakaian yang berat, berkualitas tinggi pada semua aspek komponen,
termasuk lensa. Mempunyai ciri:
-
Pengguna sebagian besar profesional broadcast
industri besar di dunia pertelevisian dan Production
house (PH)
-
Fitur manual karena membutuhkan beberapa
pengaturan dalam penggunaannya. Tersedia fitur otomatis, namun gambar yang
dihasilkan kurang bagus
-
Harga mahal
-
Memiliki standar fungsi yang tinggi, resolusi
HDTV dengan warna yang tidak mengalami distorsi
-
Sangat stabil dan handal
-
Cukup kuat dan tahan segala kondisi seperti
getaran, guncangan, debu, dan panas
Gambar 4: Contoh kamera professional
Pada
dasarnya, setiap kamera video terdiri dari tiga bagian, yaitu lensa, body camera dan video camera recorder.
1.
Lensa
Lensa pada kamera berfungsi
sebagai sebuah mata bagi kamera, hal yang paling utama dalam menentukan apa dan
bagaimana kamera akan melihat subjek dan seberapa baik pandangan yang ditransmisikan ke chip sensor
kamera.
Gambar 5: Lensa Kamera
Ada beberapa kontrol
yang dapat dilakukan lewat lensa saat pengambilan gambar yakni zooming dan focus.
Zooming
adalah pergerakan lensa kamera sehingga membuat gambar terlihat seolah-olah kamera
mendekat atau menjauhi subyek, pergerakan tersebut dilakukan oleh lensa secara optik dengan mengubah panjang focal
lenght dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).
Focus
adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu.
2.
Body camera
Body
camera berisi tabung pengambil gambar (pick
up tube) yang berfungsi untuk merubah
gambar optik yang di hasilkan lensa menjadi sinyal elektrik.
Gambar 6: Body Camera
a)
View finder
View finder merupakan monitor
kecil sebagai jendela pengamat kita untuk bisa melihat
obyek yang masuk ke dalam kamera.
b)
Exposure
Exsposure
secara sederhana dapat diartikan sebagai pencahayaan pada kamera untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over
exposure).
Ada
tiga hal pokok yang berkaitan dengan Exsposure
pada kamera yakni aperture, gain dan filter colour.
·
Aperture
(Diafragma) atau juga sering disebut Iris, yaitu
sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka
dan ditutup untuk mengatur
banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera.
·
Gain
berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya.
·
Filter
Colour yang berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya
yang masuk ke dalam kamera.
c) White
balance
White
balance merupakan sebuah fungsi yang ada dalam sebuah kamera
untuk menentukan warna putih yang sesungguhnya dari
obyek yang diambil sehingga warna keseluruhan akan tampak natural.
d) Black
balance
Black
balance merupakan pengaturan yang hampir sama seperti pengaturan
white balance. Jika white balance menentukan warna putih
maka black balance berfungsi untuk menentukan warna hitam. Namun fungsi
ini biasanya hanya ada pada kamera jenis professional dan tidak pada kamera
consumer.
e) Audio
level
level pada kamera sangat penting, karena selain kualitas gambar,
kualitas audio juga berpengaruh terhadap
hasil karya video yang dibuat.
3. Video Camera Recorder
(VCR)
Bagian ini berfungsi sebagai
alat perekam gambar dan suara. Di beberapa camera ada yang recoder-nya
terpisah namun ada juga yang menyatu dengan body
camera, kelebihan dari recorder yang menyatu dengan body camera adalah keringanan dan efesiensi waktu.
Gambar 7. External
Memory Stick Duo
Prinsip kerja kamera video dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Lensa menangkap gambar, lalu
diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa
disebut sensor
Charge Couple Device (CCD), yang juga berfungsi sebagai view finder, mengirimkan gambar ke LCD.
2. Gambar yang ditangkap oleh lensa,
dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor
gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan
menjadi faktor pengali pada lensa.
3. Tugas CCD adalah merubah sinyal
analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini
terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel.
4. Gambar yang ditangkap oleh sensor
CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memroses semua data dari
sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan
proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya).
Di bagian ini selain chip set yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan
hasil akhir gambar.
5. Proses yang terakhir adalah
mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card.
Sistem kamera digital terbagi atas 3 macam. Pembagian ini berdasarkan
sistem televisi di dunia yaitu:
a. National Television System Committee
(NTSC), yang digunakan di Amerika Serikat. Sistem
ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 525 garis perdetik, 29 frame
per second dan sumber tenaga listrik dengan frekuensi 60 hertz.
b. Phase
Alternate Line (PAL),
sistem inilah yang di gunakan di Indonesia dan Eropa. Sistem ini memiliki
spesifikasi kemampuan merekam gambar 625 garis perdetik, 25 frame per second
dan sumber tenaga listrik 50 hertz.
c. SECAM, sistem ini digunakan di Perancis.
Sistem ini memiliki kemampuan merekam gambar 825 garis perdetik, 25 frame per
second dan sumber tenaga listrik 50 hertz.
Sebelum melakukan shooting ada baiknya
jika seorang juru kamera melakukan persiapan-persiapan sebagai berikut:
-
Penguasaan terhadap perangkat kamera yang
akan digunakan.
- Setelah paham dengan seluk beluk kamera,
pahami juga adegan apa dan teknik seperti
apa yang akan digunakan.
-
Membuat breakdown peralatan yang akan
digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dan lain-lain.
- Pastikan baterai dalam kondisi prima dan
penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.
KESIMPULAN
:
·
Kamera
video adalah kamera elektronik untuk menangkap gambar bergerak
dalam format video. Setiap kamera video terdiri dari tiga bagian,
yaitu lensa, body camera dan video camera recorder.
·
Peralatan kamera untuk produksi film terbagi
menjadi tiga, yaitu consumer, prosumer dan professional. Untuk produksi film atau video sebagai latihan tugas belajar,
dapat menggunakan kamera jenis consumer atau prosumer.
·
Sistem kamera digital terbagi atas 3 macam, yaitu National Television System Committee (NTSC), Phase Alternate Line (PAL), dan SECAM.
·
Indonesia menggunakan sistem Phase Alternate Line (PAL). Sebelum
mengambil gambar bergerak dengan kamera video harap memperhatikan dan
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan perangkat kamera.
Langganan:
Postingan (Atom)